Remote Pilot In Command, Hal penting yang harus anda ketahui!

By Liu Purnomo
Picture of the author
Published on
Remote Pilot In Command

Remote Pilot in Command (RPIC) memegang peran penting dalam keselamatan dan kepatuhan operasi drone komersial terhadap regulasi Kementerian Perhubungan.

Sebagai pengendali utama dalam operasi drone, RPIC memastikan bahwa semua aktivitas penerbangan mematuhi standar yang ditetapkan.

Kualifikasi dan Sertifikasi RPIC

Seorang Remote Pilot in Command harus memiliki sertifikat remote pilot dengan rating untuk small unmanned aircraft systems yang dikeluarkan oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU), Kementerian Perhubungan.

Sertifikat ini adalah bukti bahwa RPIC memahami ketentuan dan memiliki keterampilan untuk mengoperasikan drone dengan aman sesuai regulasi yang berlaku.

Remote Pilot persiapan takeoff
Remote Pilot persiapan takeoff

The Pilot in Command is responsible for EVERYTHING related to the safe operations of his aircraft

Therefore, Do a pre-flight

If you’re not ready, DON’T fly

Tanggung Jawab Utama RPIC dalam Operasi Drone:

  1. Mempelajari regulasi DGCA: Sebelum memulai operasi drone, Remote Pilot In Command harus mempelajari regulasi DGCA dan memahami peraturan yang berlaku untuk operasi drone.

  2. Mempersiapkan misi: Remote Pilot In Command harus mempersiapkan misi dengan baik dan memastikan bahwa semua peralatan dan dokumen yang diperlukan tersedia sebelum memulai operasi.

  3. Menentukan tujuan dan resiko misi: Remote Pilot In Command harus menentukan tujuan dan resiko misi sebelum memulai operasi dan memastikan bahwa operasi dapat dilakukan secara aman.

  4. Menentukan jalur terbang: Remote Pilot In Command harus menentukan jalur terbang yang aman dan efisien dan memastikan bahwa drone tidak akan membahayakan penerbangan udara lain.

  5. Mengawasi kondisi cuaca dan lingkungan: Remote Pilot In Command harus memantau kondisi cuaca dan lingkungan selama operasi dan memastikan bahwa drone dapat beroperasi secara aman dalam kondisi tersebut.

  6. Mengendalikan drone: Remote Pilot In Command harus mengendalikan drone dengan baik dan memastikan bahwa drone beroperasi sesuai dengan regulasi DGCA.

  7. Mengambil tindakan yang diperlukan: Jika ada masalah atau situasi darurat selama operasi, Anda harus siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan memastikan bahwa drone dapat diterbangkan dengan aman.

  8. Peran Tim dalam Operasi Drone:

Visual Observer (VO): Dukungan VO sangat kritikal dalam membantu RPIC mengawasi kondisi sekitar drone dan memberikan laporan situasional selama penerbangan.

Person Manipulating the Controls: Orang ini bekerja di bawah arahan RPIC untuk mengendalikan drone, memastikan penerbangan sesuai dengan protokol keselamatan.

Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan:

Pendidikan terus-menerus dan pembaruan sertifikasi sangat penting bagi RPIC untuk tetap terinformasi tentang perubahan regulasi dan teknologi terbaru dalam industri drone.

Ini membantu memastikan bahwa operasi drone tidak hanya aman tetapi juga efisien.

Membedakan Operasi Drone Hobi dan Komersial:

RPIC perlu memahami perbedaan antara regulasi operasi drone hobi dan komersial, memastikan bahwa semua penerbangan komersial memenuhi standar yang lebih ketat yang ditetapkan untuk kegiatan komersial.

Kesimpulan:

Remote Pilot in Command adalah tulang punggung keberhasilan operasi drone yang aman dan patuh.

Dengan mengikuti pelatihan yang tepat dan menjaga kerja sama tim yang efektif, RPIC memastikan bahwa operasi drone berlangsung tanpa hambatan, memenuhi semua regulasi dan standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Related Posts

Pemetaan Batas Desa Mengunakan Drone
Pemetaan Batas Desa Mengunakan Drone
Cara Membaca Notam Kegiatan Drone
Cara Membaca NOTAM Kegiatan UAV

Any Question?

Feel free to ask in the comment section below.